Di tahun 2009 ini dirinya bermain di film arahan sutradara muda Teddy Soeriaatmadja berjudul Ruma Maida. Di film ini dirinya berperan sebagai Maida Manurung seorang mahasiswa yang memiliki sekolah untuk anak-anak jalanan. Peran-perannya selama ini yang cenderung idealis, terkesan dirinya memilih-milih dalam berperan. “Sebenarnya nggak juga sih, soalnya selama ini kan ikut casting, dan di film ini juga ikutan casting. Jadi semua ada prosesnya” ujar cewe yang hobby traveling ini.
Sebelum di Ruma Maida dirinya pernah bermain dengan aktris senior Christine Hakim di film Jamila dan Sang Presiden. Di film ini dirinya mendapat peran yang cukup menantang. Yaitu sebagai gadis yang mengaku membunuh seorang pejabat tinggi negeri dan menolak mengajukan pengampunan hukuman mati dari presiden. Film produksi MVP Pictures ini kabarnya diikut sertakan dalam seleksi kompetisi Academy Award.
Selain bermain film Atiqah juga terlibat di berbagai Film Televisi (FTV). Tapi menurutnya bermain di film lebih menantang. “kalau bermain di film itu lebih berat untuk diperankan, harusnya lebih hati-hati dan lebih ekstra dari yang lainnya” ujarnya saat peluncuran film terbarunya itu di Jakarta.
Atiqah yang sejak SMP bersekolah di negeri Kangguru ini, mengaku juga kurang memahami sejarah Indonesia. Karena itu, ia mesrasa beruntung, lewat film Ruma Maida inilah dirinya lebih memahami sejarah. “Gue jadi banyak riset lagi tentang sejarah Indonesia. Tadinya gue ngga tahu kata-kata Soekarno tentang Jas Merah. Tapi dari film ini gue tahu apa arti Jas Merah bagi Soekarno, yaitu Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah" tambah Atiqah bangga.(21cineplex.com)
Sebelum di Ruma Maida dirinya pernah bermain dengan aktris senior Christine Hakim di film Jamila dan Sang Presiden. Di film ini dirinya mendapat peran yang cukup menantang. Yaitu sebagai gadis yang mengaku membunuh seorang pejabat tinggi negeri dan menolak mengajukan pengampunan hukuman mati dari presiden. Film produksi MVP Pictures ini kabarnya diikut sertakan dalam seleksi kompetisi Academy Award.
Selain bermain film Atiqah juga terlibat di berbagai Film Televisi (FTV). Tapi menurutnya bermain di film lebih menantang. “kalau bermain di film itu lebih berat untuk diperankan, harusnya lebih hati-hati dan lebih ekstra dari yang lainnya” ujarnya saat peluncuran film terbarunya itu di Jakarta.
Atiqah yang sejak SMP bersekolah di negeri Kangguru ini, mengaku juga kurang memahami sejarah Indonesia. Karena itu, ia mesrasa beruntung, lewat film Ruma Maida inilah dirinya lebih memahami sejarah. “Gue jadi banyak riset lagi tentang sejarah Indonesia. Tadinya gue ngga tahu kata-kata Soekarno tentang Jas Merah. Tapi dari film ini gue tahu apa arti Jas Merah bagi Soekarno, yaitu Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah" tambah Atiqah bangga.(21cineplex.com)